Senin, 19 Desember 2011

Masa kecil Ali bin Abi Thalib

SINGA YANG LAHIR DI KA’BAH
Hari itu tanggal 13 Rajab, 23 tahun sebelum hijrahnya Rasulullah. Fatimah bin Asad dan Abu Thalib sedang tawaf mengelilingi Ka’bah. Mereka begitu khusyuk beribadah.
                Saat mengelilingi Ka’bah, Fatimah merasa perutnya sakit. Ketika itu, Fatimah sedang hamil anaknya yang ke empat
                “suamiku, perutku sakit,” kata Fatimmah
                Abu Thalib menggandeng Fatimah menuju ke dalam Ka’bah. “Duduklah sejenak, sepertinya kamu kelelahan.”
                “Ya, terimakasih. Lanjutkanlah tawafmu.”
                Rasa sakit di perut Fatimah tak kunjung reda, malah semakin menjadi. Dia merasa akan segera melahirkan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, Fatimah berdoa kepada Allah.
                Ya Allah, aku beriman kepada-Mu dan Nabi Ibrahim, atas perintah Engkau, dia membangun Ka’bah ini. Ya Allah, aku bersumpah demi Nabi-MU dan demi putra yang ada di dalam kandungan ku. Berilah kemudahan kepadaku dalam melahirkan putra ku.
                Beberapa saat kemudian, Fatimah melahirkan anaknya dengan lancar. Berita kelahiran anak dari Fatimah di dalam Ka’bah tersiar dengan cepat. Orang-orang ke sana untuk melihat dan mendoakannya. Setelah cukup kuat, Fatimah dan anaknya pulang ke rumah di bantu suaminya.
                Berita tentang kejadian luar biasa ini segera tersiar ke berbagai penjuru. Berbondong-bondonglah mereka, terutama keluarga Bani Hasyim, datang ke Ka’bah guna menyaksikan bayi yang baru lahir itu. Di antara yang datang, ada Rasulullah Saw. Bayi itu saudara beliau
                Bayi itu dinamai ibunya, “Haidarah” yang berarti “singa”. Nama ini sama seperti nama kakeknya, Asad yang berarti juga “singa”. Ibunya berharap kelak anak itu menjadia anak yang kuat dan berani.
                Namun, Abu Thalib berpendapat lain. Dia memberikan nama “ali” yang berarti “luhur”. Dia menyelenggarakan pesta, untuk merayakan kelahiran anaknya. Pemuka Quraisy diundang ke pesta yang semarak itu. Dalam pesta itu,, di umumkan bahwa nama anaknya adalah “ali”

1 komentar:

  1. begitu banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah-kisah para sahabat-dan sahabiah rasul yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita semua
    :)

    BalasHapus