Senin, 19 Desember 2011

kisah masa keci Aisyah binti Abu Bakar

MENIKAH DENGAN RASULULLAH DI USIA MUDA

Ada yang tahu Aisyah binti Abu BAkar? Dia memiliki peran yang sangat luar biasa di dalam islam, di samping Khadijah dan Fatimah az-Zahra. Dia salah seorang dari empat orang sahabat Rasulullah yang meriwayatkan lebih dari dua ribu hadis. Wah, banyak sekali! Ketiga orang itu di antaranya: Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, dan Anas bin Malik. Para ahli hadis mengurutkan Aisyah pada peringkat kelima dari para sahabat penghafal hadis terbanyak setelah Abu hurairah, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, dan Ibnu Abbas. Aisyah pun di kenal memiliki keluasan ilmu di bidang agama, tafsir, hadis, dan fikih.
                Ibu Aisyah, Ummu Ruman, berasal dari Bani Kinanah. Adapun ayahnya Abu Bakar as-Sidiq, seorang sahabat Rasulullah yang sangat dihormati dan menjadi khalifah setelah Rasulullah SAW. Wafat . Aisyah di didik oleh orang tuanya dengan ajaran islam yang mulia. Di usianya yang masih anak-anak, Aisyah telah menunjukkan budi pekerti, kesalihan, dan kecerdasan.
                Aisyah menikah dengan Rasulullah di usia yang sangat muda. Waku dia dilamar oleh Rasulullah, Aisyah masih berumur Sembilan tahun. Masih sangat muda, kan? Namun, dia mulai berperan dan bertanggung jawab sebagai seorang istri setelah tahun kedua hijriahnya Rasulullah dan sahabat dari Mekah ke Madinah. Pada saat itu, Aisyah berusia remaja, sekitar empat belas sampai lima belas tahun.
                Rasulullah menikahi Aisyah yang masih muda itu karena alasan adanya perintah Allah. Dan, pernikahan itu akan menambah kekerabatan dengan sahabat beliau, Abu Bakar r.a.
                Suatu malam, Rasulullah bermimpi didatangi malaikat. Malaikat itu melukis yang tergambar di kain sutra. Wajah itu adalah wajah Aisyah yang sangat cantik. Melalui mimpi itu, Allah memberi perintah-Nya kepada Rasulullah untuk menikahi Aisyah.
                Kemudian, Rasulullah mengatakan kepada Aisyah, “aku melihatmu dalam tidurku tiga malam berturut-turut. Malaikat mendatangiku dan membawa gambarmu pada selembar sutra seraya berkata,’ini adalah istrimu’. Ketika aku membuka tabirnya, maka tampaklah wajahmu. Kemudian, aku berkata kepadanya,’jika ini benar dari Allah, niscaya akan terlaksana.”
                Abu Bakar as-Sidiq r.a dan istrinya Ummu Ruman,sangat senang mendengar kabar anaknya akan dinikahi sama Rasulullah. Mereka akan menjadi keluarga besar, mertua dari Rasulullah. Mereka sungguh senang, anaknya dinikahi oleh utusan Allah. Anaknya akan hidup bersama dengan seseorang yang menjaganya dengan ajaran islam yang sempurnya.
                Maka diaturlah segera pernikahan itu. Setelah ditentukan waktunya, maka segera diundang orang-orang untuk acara pernikahan Rasulullah dengan Aisyah.
                Saat itu, Aisyah sedang bermain dengan teman-temannya. Rambut Aisyah yang panjang terlihat kusut dan kotor berdebu karena mereka sedang bermain diluar. Beberapa orang menjemput Aisyah untuk mempersiapkan dirinya.
                Aisyah memakai baju pengantin yang bagus. Baju itu dibuat dari sutra halus yang berasal dari Bahrain. Aisyah terlihat sangat cantik dengan pakaian pengantin itu. Kemudian, ia dibawa ketempat acara pernikahan.
                Saat calon mempelai perempuan tiba, para wanita Anshar mengucap doa “Demi kebaikan dan kebahagiaan, dan semoga diiringi kesenangan.” Mereka pun ikut bahagia dengan pernikahan itu.
                Aisyah menjadi istri Rasulullah hanya sepuluh tahun. Hal ini karena Rasulullah wafat. Walaupun umur pernikahan mereka singkat, tetapi meraka adalah pasangan yang di berkahi oleh Allah. Dalam waktu sepuluh tahun itu, Aisyah banyak menghafal hadiz dan belajar tentang islam, yang kemudian hari dia sampaikan kepada para sahabat lainnya. Dia memiliki peran besar bagi islam dan masyarakat ketika itu, bahkan hingga kini. Karena dia menjadi guru yang banyak menyampaikan banyak pelajaran dan hadis, menjadi teladan bagaimana peran seorang perempuan dan seorang istri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar